Postingan

✧ Lima Bintang: 12. Sisa Perasaan (END)

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 Bagaimana kalau aku jatuh? Awan-awan tebal memberi tempat duduk bagi pesawat. Sanggupkah untuk menangkap Puwan kalau terjun dari sini? Semoga banyak burung yang tertabrak. Semoga langit menjadi gelap dan terhuyung ombak langit. Membuat pesawat harus melakukan pendaratan darurat. Puwan tidak rela untuk meninggalkan Indonesia. Kenyataannya sangat berbeda. Selalu cerah. Sangat damai di sana. Biasanya ia akan semangat karena bisa melihat biru lebih jelas. Tapi, bintangnya tertinggal di sana. Sangat jauh. Ia tidak senang.  ♫  Uang sudah bertumpuk. Laci kecil itu bahkan tidak cukup menampungnya. Cacha yakin mereka kesesakan. Sesak yang membuat ia bersyukur. Tapi, ini semua seperti ada yang kosong.  Jualannya...

✧ Lima Bintang: 11. Akhir Drama

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 "Siap menanggung resiko?" Pertanyaan tegas yang diangguki mereka bertiga. Bersiap lari kembali di setiap lorong rumah sakit. Sudah dipastikan beberapa pasien akan terganggu atau terhibur.  Mereka sampai di ruangan Shashi. Terlihat Jaki dan Semil di sana. Sambutan sebuah senyum diberikan. Shashi merentangkan tangannya yang pucat, membuat Cacha segera memeluk wanita lemah itu. Tak lupa Puwan ikut dalam hangatnya mereka.  Penampilan Jaki sudah berbeda. Biasanya rambut tipis itu selalu lesu ke bawah. Bajunya hanya kaos dan kemeja pinjaman dari Semil. Namun kini sudah ada balutan jas di tubuhnya. Rambutnya seperti ombak beku rapi, menampilkan dahinya. Tidak biasa. "Kamu kenapa rapi sekali?" tanya Juna. Jaki yang...

✧ Lima Bintang: 10. Lari, Luka

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 "Bagaimana, sudah siap?" Puwan mengangguk sembari menarik kopernya ke arah mobil. Hari ini ia akan terbang. Walau dengan paksaan tapi hatinya bimbang. "Ayah, masih ada sekitar beberapa jam lagi. Apa saya bisa menengok Shashi?" Ayah mengukir wajah tidak suka. Ia ingin cepat-cepat pulang, membawa Puwan ke Bern secepatnya. Apa anak perempuan itu tidak rindu dengan keluarga di sana? Sepertinya jika tidak dijemput, Puwan tidak akan pulang. "Please, give me a chance ." Mohonnya. Tapi, Ayah tetaplah dirinya. Keras kepala melebihi batu.  "Cepat masuk ke dalam mobil!" Padahal angin selalu menyapa mereka, cuaca juga masih pagi. Kenapa atmosfer yang dirasa Puwan sangat panas bersama Ayah kandungnya sendiri? Semalam Puwan b...

✧ Lima Bintang: 9. Singkat Untuk Esok

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 Langit tidak main-main. Siang tadi sangat cerah, malam sudah basah. Mendinginkan pikiran mereka yang sedang sedih di depan ruang operasi. Cerita tadi yang sangat membakar emosi, berkat dingin malam sudah sedikit tersiram. Kak Hani menipu mereka pergi ke tempat asing. Bahkan sebelum kabur, Kak Hani mendorong kursi roda Jaki hingga terjun ke aspal. Semil yang saat itu lebih memilih menyelamatkan temannya, harus ikhlaskan uang yang dibawa lari. Ketika mereka pergi, mencari jalan untuk sampai ke rumah sakit, di sana terdapat Tante Caryn. Membantu mereka di dalam tikaman hujan. Hasil lelah mereka. Uang dari Cacha yang merelakan tidak mengerjakan tugas sekolah untuk membantu Nenek berjualan. Jaki yang kesusahan mencari pek...

✧ Lima Bintang: 8. Malam Basah

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 Berakhir Tante Akshaya (Ibunya Jaki) terpaksa menuruti keinginan anaknya. Kata Jaki, "permintaan terakhir sebelum berpisah dengan teman." Mereka semua berkunjung ke rumah sakit. Sebentar lagi akan dilaksanakan operasi Shashi. Tidak lupa doa selalu dipanjatkan.  Hani mendekat kepada mereka. Raut wajahnya masih sedih dan khawatir. Keringat dingin sudah membalut kepalanya. "Semalam, Shashi menyuruh saya untuk memberikan uang itu ke panti asuhan. Kebetulan uangnya sudah pada saya. Jadi, saya titip Shashi sejenak ya?" kata Hani dengan suara bertema kesedihan.  "Tapi, saya ingin sekali berkunjung ke panti asuhan. Saya boleh ikut?" Semuanya menatap Jaki. "Saya juga," kata Semil. Hani mengangguk tanda setuju. "Bund...

✧ Lima Bintang: 7. Festival Kenangan

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 Banyak peran yang hadir di dalam festival. Ikut meramaikan hari disuarakan angin. Juna menyiapkan layangan yang sudah dihiasnya kemarin. Ia seperti sendirian. Jiwanya di sana, tapi pikirannya terganggu setelah mendengarkan cerita dari Cacha dan Puwan kemarin. Puwan yang hadir di sana. Karena ia ingin menjadikan suasana ini sebagai pajangan di ingatan. Tak lupa sebuah kamera milik Tante Caryn ia manfaatkan untuk mengambil gambar. Karena cepat atau lambat, ia pasti akan pergi ke Swiss.  "Puwan, yang lain mana?" Gadis itu menghentikan aksinya untuk menjawab, "lagi di rumah Semil. Wait a few more minutes ." Juna mengangguk lemah, berusaha menghilangkan rasa cemas.  Festival dimulai, layangan Juna terbang bebas....

✧ Lima Bintang: 6. Biaya Operasi

Gambar
⎙ 。                                                                     #SEMILIRDIKSI 〻 Hari-hari berlalu, tabungan semakin menumpuk. Akhirnya mereka bisa lebih santai sekarang. Tidak terasa juga, besok adalah hari festival layang-layang. Rencananya, ketika festival itu usai, besok mereka akan langsung pergi ke panti asuhan.  "Sebenarnya aku ada niat untuk melihat panti asuhan. Ada yang mau ikut?" Semua ikut mengacungkan tangan, kecuali Juna. "Aku akan persiapan untuk festival." Jaki mengangguk maklum. Setelah itu, mereka pergi kompak menuju panti asuhan yang dipimpin oleh Shashi.  "Kamu yakin jalannya ke sini?" tanya Cacha yang sedikit heran melihat Shashi seperti kebingungan. "Sebentar, kalau tidak salah kita di depan belok kanan." Shashi berjalan ke depan untuk melihat jalan. Membiarkan tem...